Pages

Selasa, 14 Mei 2019

PUISI 2. Tentang Senja





Tentang Senja
 
(Karya: Muhammad Zukhruf Fikri Al Ayubi)

Sembari beranjak pergi kopi pahitku pun menitip pesan.
Jangan pernah menyia-nyiakan kedatangan senja,
karena senja tak selamanya kekal dan sanggup menemanimu.
memang pesan yang mungkin ku anggap remeh bahkan aku pun enggan menggubrisnya.
alhasil senja pun perlahan berjalan pergi entah kemana arah dan tujuannya.
Meski Ia pergi bukan tanpa alasan.
Tapi sampai kini aku pun belum mengerti apa alasannya. Rasa sesal pun menghampiri.
Namun, harus bagaimana lagi semua seakan riskan untuk bisa kembali seperti semula.
hanya harap-harap cemas yang selalu menghantuiku saat ini.
Terkadang dunia ini terasa konyol,
selalu bisa menciptakan nestapa yang tiba-tiba muncul begitu saja.
Semua bisa datang kapanpun yang dia mau dan juga pergi dengan sendirinya.
Sesuatu yang hilang pastilah ada gantinya walaupun tak akan sesempurna yang lalu.
Meski karena senja pembawa luka.
Tapi aku tak pernah membenci senjaku.
Selalu ku nanti walau hanya angan semu yang datang menghampiri.
Bak tamu tak diundang, ia selalu melekat pada relung kehampaan.
yang  Selalu berbisik tentang senja pada kala itu,
ditengah gemericik hujan kerinduan.
Bisikan senjaku membawakan kenangan indah yang pernah terukir pada kala itu.

Bukan maksud untuk merindu

Tapi sungguh......

0 komentar:

Posting Komentar